Published on March 19th, 2019 | by Admin
0Workshop Kurikulum Berbasis KKNI Prodi Akuntansi STIE Lhokseumawe
STIE LHOKSEUMAWE_ Penerapan kurikulum berbasis KKNI di Universitas Syiah Kuala yang sudah dimulai sejak tahun 2016 tidak terasa berjalan begitu cepat. Sivitas akademika STIE Lhokseumawe merasakan kurikulum ini memberi dampak yang baik bagi mahasiswa jika dijalankan dengan tepat dengan konsep yang jelas dan terarah. Salah satu kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran dari kurikulum berbasis KKNI ini melalui kegiatan Workshop Kurikulum.
Ketua program studi Akuntansi, Maryana, S.E, M.Si. Ak memiliki komitmen yang kuat dalam mengelola program studinya melalui pemantapan kurikulum. Dalam kata sambutannya pada kegiatan Workshop Kurikulum Berbasis KKNI di Aula Serbaguna STIE Lhokseumawe pada Selasa (4/09/2018), beliau menyatakan bahwa selama ini pihaknya telah menyusun buku panduan kurikulum namun masih diperlukan masukan dan tambahan yang lebih dalam lagi untuk kesempurnaannya.
Acara ini dibuka oleh Ketua STIE Lhokseumawen Irfan, S.E.,M.Si. Beliau menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa menyusun kurikulum KKNI merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh program studi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman serta mengikuti kebutuhan pasar kerja. Harapan dari kegiatan ini adalah menyelesaikan kurikulum, RPS dan finalisasi visi dan misi program studi. Manfaat dari kegiatan ini dapat digunakan langsung saat memulai kuliah semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Beliau menambahkan bahwa semangat dan komitmen dosen sangat diperlukan dalam menjalankan program studi.
Workshop ini dihadiri oleh peserta dari utusan dosen, mahasiswa, alumni dan para pengguna alumni, bank bumn dan pemerintah daerah, dan Tim Pengelola Mutu Akademik (TPMA). Acara ini menghadirkan pemateri dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Syiah Kuala, yaitu Dr. Ir. Aman Yaman, M.Agric. S.c.
Dr. Ir. Aman Yaman, M.Agric. S.c.c dalam materinya menyampaikan mengenai re-orientasi Kurikulum KKNI. Re-orientasi kurikulum KKNI diperlukan untuk mengakomodasi tuntutan kompetensi mahasiswa di era revolusi industri 4.0. Pada Era ini mahasiswa harus terlatih dengan 3 literasi yaitu literasi data (kemampuan menggunakan dan menganalisis data yang tersedia di web) untuk berbagai tujuan, literasi teknologi yaitu kemampuan mahasiswa memanfaatkan dan mengembangkan teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang akan merubah pola konvensional menjadi serba online, dan iterasi memahami karakter manusia dan penyesuaian diri agar dapat berinteraksi lebih efektif. Selain IQ, SQ dan SQ yang sudah biasa dibahas, mahasiswa juga perlu dilatih agar dapat bertahan terhadap kesulitan yang dihadapi (AQ) dan bersifat kreatif. Semuanya dapat dirancang dalam kurikulum berupa matakuliah pilihan, workshop, extrakurikuler bahkan bagian dari tugas mahasiswa dalam pembelajaran.
Selanjutnya materi mengenai Rencana Pembelajaran Semester yang harus dirancang dengan baik dan sistematis oleh dosen agar Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang disusun oleh program studi dapat dipenuhi. Beliau juga menyebarluaskan informasi yang didapat dari kegiatan Training of Tutor (ToT) yang dilaksanakan oleh Kemenristekdikti pada 23 Juli 2018 agar program studi memiliki pemahaman yang seragam terhadap format RPS tersebut. Penjelasan mengenai capaian pembelajaran mata kuliah, metode pembelajaran, pengalaman belajar mahasiswa, serta inovasi pembelajaran menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh seluruh dosen. Uraian mengenai RPS ini juga tercantum di dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015. Unsur utama yang harus dicantumkan dalam rancangan RPS ini adalah sikap, pengetahun, ketrampilan umum dan keterampilan khusus.
Akhir dari sesi workshop ini juga membahas evaluasi visi dan misi program studi. Implementasi kurikulum berbasis KKNI sangat mendorong pencapaian Visi dan Misi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala. Kemampuan merancang kurikulum dan desain rencana pembelajaran semester yang baik akan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten secara keilmuwan dan memiliki karakter yang bagus.